BFF (Bestfriend Forever)
5/24/13 • 24.5.13 • 4 Commenter [s] Mencari sahabat sejati memang tidak mudah, tetapi asal kita selalu menyelesaikan masalah dengan jalan berdamai dengan sahabat kita, Insya Allah dia akan menjadi sahabat sejati kita. Cerita yang aku buat di bawah ini mengisahkan persahabatan : A dan B sudah bersahabat sangat lama, yaitu dari taman kanak-kanak sampai sekolah dasar. Mereka menghadapi suka-duka bersama-sama. Ternyata tidak terasa, saat itu adalah hari perpisahan kelas 6, A dan B tidak bersedih, karena mereka tahu nantinya mereka akan SMP di sekolah yang sama. Saat hari itu, B mengatakan kepada A, "sahabatku, bila nanti kita tidak satu kelas, kita akan tetap bersahabat, ya!" "Ya, tentu, aku akan tetap bersahabat denganmu, B" Jawab A, setelah itu mereka pun langsung berjanji menggunakan jari kelingkingnya. Saat hari pengumuman tes masuk SMP, ternyata A masuk ke kelas unggulan, karena A adalah anak yang pintar, tetapi B tidak sekelas dengan A, B hanya mendapat kelas reguler. "B, aku masuk kelas unggulan!" kata A dengan cerianya. B pun melontarkan ucapan selamat kepada A. "Selamat ya, A! kamu bisa dapat kelas unggulan, tapi aku cuma bisa dapat kelas biasa" "Gak apa-apa B, kamu dapat kelas apapun, yang penting kita tetap bersahabat, ya!" A menyemangati temannya itu. B tetap sering main di rumah A setiap hari minggu, tetapi lama-kelamaan B tidak bisa main lagi ke rumah A karena beberapa hambatan. Dan tidak terasa, sekarang mereka sudah SMP kelas 2, karena sudah lama tidak bertemu A, B pun menyapa A saat kebetulan mereka bertemu, "Hai, A! Apa kabar?" "Mmm.. Hai juga! Kabarku baik-baik aja, kok. Kalau aku nggak baik, kan nggak mungkin aku masuk, bodoh!" Jawab A dengan kasar. "A, aku kan cuma nanya. Kok kamu bilang aku bodoh, sih? Apa kamu udah punya sahabat baru, ya?" "Ya, emang kenyataannya kamu bodoh, buktinya kamu nggak bisa masuk kelasku," perkataan A seperti itu membuat B sangat sakit hati. "Asal kamu tahu yah, aku tuh udah punya sahabat yang lebih keren, lebih cantik, dan lebih pintar dari kamu!" lanjut A lagi. "Puas kamu A bikin aku sakit hati? Padahal kita udah janji, tetap bersahabat walaupun beda kelas! Aku nggak mau kenal kamu lagi!" B pun langsung pergi meninggalkan A dengan wajah sedih. Dalam hati B mengatakan "Padahal saat perpisahan SD dan saat pengumumam tes masuk SMP itu dia bilang kita tetap bersahabat, dia bilang aku nggak apa-apa dapat kelas apa pun, tapi sekarang? Dia malah ngehina aku, dia udah punya sahabat yang lebih dari aku, tapi mungkin aja sahabat barunya itu hatinya tidak seperti wajahnya." B selalu mengeluarkan air mata, setiap mengingat kejadian itu. Nah teman - teman, dari cerita yang aku buat tersebut kita dapat mengetahui, bahwa tidak selamanya persahabatan yang sangat lama menjamin tiang persahabatan yang kokoh. Tiang persahabatan yang sudah lama bukan berarti tidak dapat dihancurkan, kan? Aku tidak tahu, mengapa sekarang aku menulis posting tentang persahabatan. Yang penting readersku bisa terhibur dengan postingku yang ini, karena berbeda dengan postingku yang biasanya aku agak lebay menulisnya. Ok, see you next time friends! :) |
Welcome!
Chatbox
Archive; Ads |